Kelebihan lainnya memasak dengan cara menggunakan panci presto:
- Panci presto menjadikan memasak lebih cepat
- Lebih sehat, sebab nutrisinya lebih terjaga. Panci presto bisa membunuh mikro organisme seperti virus dan bakteri
- Suhu panas yang dihasilkan dapat melunakkan tulang ikan dan ayam
- Kandungan gizi dan rasa tetap terjaga
- Memiliki banyak fungsi sepert sebagai oven, steamer, dan sebagai panci atau loyang.
- Memasak dengan Presto membuat hawa Dapur tetap terjaga alias dingin, beda dengan menggunakan kompor dan panci biasa, hawa panas akan naik melalui panci lalu membumbung keatas.
- Periksa alat terlebih dahulu sebelum digunakan. Panci harus dalam kondisi bersih luar dan dalam, tidak penyok atau mengalami kerusakan lain. Gasket (cincin karet) harus dalam kondisi baik, pas dengan ukuran tutup, tidak ada yang retak atau rapuh.
- Buka tutup panci presto dengan cara menggeser pegangan tutup panci berlawanan arah jarum jam lalu angkat. Masukkan bahan yang akan dimasak dengan air yang disesuaikan.
- Jumlah minimum air untuk model jiggle top sekitar 1 gelas, sedangkan model katup sekitar setengah gelas (untuk memasak 20 menit). Jangan isi panci lebih dari dua per tiga besar panci untuk menghindari tekanan uap yang berlebihan saat memasak. Untuk masakan yang menghasilkan buih (kaldu), pengisian maksimum setengah dari kapasitas panci.
- Tutup kembali panci presto (perhatikan tanda segitiga pada tutup panci presto, harus sama dengan tanda segitiga pada gagang panci) dengan cara menggeser pegangan tutup panci presto searah jarum jam sehingga pegangan tutup panci sejajar dengan pegangan pada panci presto.
- Pada saat mulai memasak menggunakan panci presto, pergunakan api besar, Kecilkan api jika tekanan uap telah tercapai.
- Perhatikan waktu memasak dengan jenis masakannya berdasarkan grafik cooking time-nya. Jika Anda kelewatan beberapa menit saja, masakan bisa menjadi bubur lembek.
- Jangan membuka tutup panci sampai semua tekanan dari dalam panci dilepaskan untuk menghindari celaka. Ada dua cara yang bisa Anda pilih. Yakni, melepaskan dengan cara alami (mengangkat panci dari kompor dan membiarkannya dingin) atau dengan cara pelepasan cepat (membuka katup pengaman sampai uap habis baru membuka tutup panci).
Semoga bermanfaat